Apakah Anda seseorang yang punya masalah dengan gula darah?
Apakah Anda sesorang yang telah terdiagnosa pre-diabetes atau diabetes tipe
2?
Atau apakah Anda seseorang dengan kadar gula darah yang sangat terkontrol?
Menurut saya, apapun kondisi Anda sekarang, hukumnya adalah wajib untuk
memahami beberapa hal tentang kadar gula darah, berapa kadar gula darah yang
aman dan apakah efek tingginya gula darah terhadap tubuh kita. Kenapa wajib?
Karena ini berkaitan dengan masalah hidup dan mati. Hehehe...lebay ya?
Dalam hal ini, ijinkan saya memperkenalkan bintang utamanya: Glukosa dan Insulin.
Glukosa akan masuk melalui aliran darah karena kita mengkonsumsi
karbohidrat. Tentang mekanisme bagaimana bisa dari karbohidrat yang kita makan
menjadi glukosa dalam darah kita bahas di artikel yang lain ya. Yang pasti
tubuh kita perlu mendapat asupan karbohidrat sebagai sumber energi utama.
Energi untuk bergerak dan berpikir.
Sedangkan bintang utama yang kedua, yakni Insulin, mempunyai peran penting
dalam pengendalian kadar gula dalam aliran darah. Caranya dengan mengatur
proses penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh. Insulin sendiri diproduksi oleh
pankreas. Makanya, jika ada masalah dengan pabrik insulin (baca: pankreas)
sehingga ia gagal memproduksi insulin, kemungkinan besar orang yang
bersangkutan akan mempunyai masalah dengan kadar gula darahnya. Kondisi inilah
yang dikenal diabetes tipe 1.
Bagaimana jika kondisinya demikian? Pabriknya baik-baik saja, insulin pun
tetap diproduksi secara normal, namun si empunya tubuh tidak bisa merespon
terhadap keberadaan insulin? Nah, hal ini juga mungkin terjadi dan mengakibatkan
kenaikan kadar gula darah. Inilah yang dikenal dengan dibetes tipe 2
(resistansi insulin).
Kadar gula darah dalam tubuh tidak pernah konstan. Naik turun bervariasi
tergantung dari banyak faktor; seperti bagaimana kita beraktivitas sehari-hari,
makanan yang kita konsumsi dan jam berapa sampel darah itu diambil.
Kadar gula darah akan mencapai titik terendah saat kita bangun tidur di
pagi hari dan akan mulai naik saat kita mulai mengunyah dan menelan makanan.
Pertanyaan berikutnya yang mungkin bisa muncul adalah, berapa sih kadar
gula darah normal? Jawabannya ada 2 macam.
Gula darah puasa normal adalah
antara 70-100 mg/dL.
Gula darah acak normal adalah
di bawah 140 mg/dL.
Jika kita tidak makan sama sekali, kadar gula darah kita akan turun hingga
di bawah standard. Ini tentu saja membahayakan karena bisa berakibat serius.
Seseorang dengan kadar gula yang terlalu rendah hingga di bawah 70 mg/dL sudah
dikatakan mengalami hipoglikemia.
Namun terkdang, ada kalanya level gula darah kita mencapai 160 mg/dL
walaupun kita tidak terdiagnosa diabetes. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan
karena kadar gula darah memang sudah sewajarnya naik turun sepanjang hari. Naik
jika makan sesuatu atau mengalami stress dan turun jika kita santai atau
berolah raga.
Nah trus kapan dong paniknya? Anda baru mulai boleh panik manakala kadar
gula darah Anda mencapai 200 mg/dL. Lakukan 2C
segera jika mengalami hal ini, yakni: Check and Consult. Cek sekali lagi
kadar gula darah Anda dan segera konsultasikan ke dokter.
Mengapa harus panik? Karena gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkankita terkena diabetes. Sebenarnya bukan diabetes itu sendiri yang ditakutkan,
melainkan komplikasinya, antara lain:
- Gangguan saraf
- Kebutaan
- Kerusakan ginjal
- Kegagalan jantung
- Penyakit kardiovaskular
- Tekanan darah tinggi dan stroke
- Amputasi
Nah, sekarang mari kita jaga kadar gula darah kita agar selalu dalam ambang
batas normal. Karena kita tidak ingin menyesal di kemudian hari bukan?
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam manis semanis gula^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar