Saatnya waspada jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL. Tidak
boleh lagi bilang "tidak" untuk segera menemui dokter jika kadar gula
darah Anda secara konsisten menunjukkan angka 250 mg/dL berturut-turut selama 2
hari. Kabar baiknya adalah ada kok strategi-strategi tertentu untuk menurunkan
kadar gula darah. Hanya saja efek dari pengaplikasian strategi ini bisa berbeda
antara satu orang dengan orang yang lain. itu disebabkan karena banyak hal yang
berpengaruh, seperti diet, konsumsi obat dan olah raga.
Nah, strategi-strategi yang saya maksud adalah:
1. Kurangi konsumsi makanan
pada waktu makan berikutnya, kurangi mengkonsumsi makanan ringan dan pilihlah
makanan dengan indeks glikemik rendah.
Kayanya kalau ini sih udah pada tahu ya, hehe...Cuman seberapa banyak harus
mengurangi porsi makanannya? Nah, panduannya adalah: mengurangi 15 gram
karbohidrat bisa menurunkan kadar gula darah hingga kurang lebih 30 mg/dL.
Misalnya saja, saat sebelum makan Anda mengecek kadar gula darah Anda dan
hasilnya 182 mg/dL, maka hindari konsumsi 1 porsi karbohidrat dan satu cangkir
susu saat makan pada waktu makan berikutnya. Ini bisa mengurangi kadar gula
darah hingga mendekati 120 mg/dL. Tapi perlu diingat, ini hanyalah panduan
dasar. Masing-masing orang bisa memberikan respon yang berbeda-beda.
Bagi mereka yang mengalami obesitas, penurunan kadar gula darah yang
dramatis bisa terjadi jika mereka bisa mengurangi berat badan hingga 5-10%.
Selanjutnya, memilih makanan yang berindeks glikemik rendah akan sangat
menguntungkan dalam misi menurunkan kadar gula darah. Makanan dengan indeksglikemik rendah tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Cuman
sayangnya, untuk mengetahui seberapa besar efek indeks glikemik terhadap penurunan
kadar gula darah, Anda harus melakukan monitoring kadar gula yang lumayan
sering. Sebab tidak ada panduan dasar tentang bagaimana efek indeks glikemikterhadap penurunan kadar glukosa darah. Contohnya, dalam 2 waktu yang berbeda,
coba saja mengkonsumsi kentang panggang dan beras merah dalam porsi yang sama
saat makan malan, lantas cek kadar glukosa setelah 2 jam.
2. Melakukan olah raga dan
meningkatkan aktivitas
Bagi Anda yang nggak suka berolah raga, tidak perlu resah. Anda tidak perlu
melakukan olah raga yang berat untuk urusan ini. Cukup lakukan olah raga ringan
nan sederhana seperti misalnya berjalan selama 20-30. Asal dilakukan secara
teratur tiap hari bisa secara efektif memperbaiki kadar gula darah dan
sekaligus menurunkan berat badan. Berita bagus lainnya, Anda bisa mengurangi
konsumsi obat-obatan jika rutin melakukan olah raga yang benar.
3. Latihan Relaksasi
Relaksasi bisa mengurangi stress and membantu kita menghadapi stress secara
lebih efektif. Latihan-latihan ini meliputi olah napas yang diiringi dengan
relaksasi otot. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah jika tidak punya waktu
ke studio/sanggar latihan. Ada kok video atau audio yang khusus dibuat untuk
penderita diabetes yang bisa membantu menciptakan gambaran tentang kesehatan dan
mendorong visualisasi kadar glukosa yang lebih baik.
4. Meningkatkan konsumsi
cairan tanpa gula
Minum cairan tanpa gula bisa membantu mengencerkan konsentrasi glukosa.
Permasalahan akan muncul jika seseorang memiliki penyakit jantung yang harus mengkonsumsi
diuretics atau seseorang dengan komplikasi ginjal. Pada kasus mereka, konsumsi
cairan justru harus dibatasi. Dalam hal ini, pasien harus berkonsultasi dengan
dokter atau ahli gizi.
5. Meningkatkan konsumsi
obat-obatan atau mengubah jenis obat
Keempat strategi di atas mungkin adalah strategi yang berbiaya rendah
dengan efek samping minimal. Namun jika keempatnya masih belum efektif untuk
menurunkan kadar gula darah, sepertinya perlu dilakukan evaluasi terhadap obat
yang digunakan. Mungkin dokter akan menyarankan untuk menaikkan dosis atau
memecahnya menjadi dosis pagi dan malam.
Tidak perlu khawatir jika Anda harus mendapatkan suntikan insulin yang
lebih banyak, karena itu tidak selalu mengindikasikan diabetes anda memburuk.
Aturan dasar untuk dosis insulin adalah menurunkan kadar glukosa sebanyak 30
mg/dl tiap satu unit dosis reguler. Namun aturan ini bisa saja berbeda untuk
orang yang rajin berolah raga atau yang sedang menderita sakit
Mengetahui bagaimana menurunkan kadar gula darah memang baik, tapi lebih
baik lagi jika kita tahu bagaimana mencegah agar kita tidak perlu menurunkan
kadar gula darah. Maksud saya, jika kita sadar bagaimana tubuh merespon
terhadap makanan yang masuk dan olah raga yang kita lakukan, akan lebih mudah
bagi kita mencegah agar fluktuasi kadar gula darah tidak sampai terjadi.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam manis semanis gula ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar