Diabetes, atau penyakit gula, belakangan kerap menjadi momok masyarakat
perkotaan. Banyak yang bilang bahwa diabetes adalah penyakitnya orang kaya.
Hmmm...bisa benar, bisa juga tidak. Tergantung bagaimana kronologi terjadinya
diabetes pada tiap-tiap orang.
Tidak salah memang kalau orang yang terkena diabetes sering dibilang
terkena penyakit gula. Karena memang seseorang dikatakan terkena diabetes
adalah karena kadar gula darahnya yang tinggi. Dalam hal ini gula yang dimaksud
adalah glukosa.
Baiklah, sebelum memahami diabetes, ada baiknya kita pahami dulu bagaimana
mekanisme metabolisme tubuh terhadap yang namanya glukosa ini.
1. Semua orang tahu bahwa makhluk hidup (termasuk manusia) butuh makan agar
bisa hidup.
2. Makanan yang masuk dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 golongan utama;
protein, lemak dan karbohidrat. Dalam hal ini karbohidrat-lah yang memegang
peranan dalam timbulnya diabetes.
4. Ketika masuk dalam tubuh, Karbohidrat akan terpecah menjadi glukosa dan
masuk dalam aliran darah.
5. Dibantu oleh hormon insulin (yang diproduksi oleh pankreas), glukosa
akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk dikonversi menjadi energi.
6. Energi inilah yang membuat kita dikatakan masih hidup.
Nah, jadi ada beberapa tokoh, yakni; pankreas, insulin, sel tubuh dan
glukosa darah, yang berperan dalam terjadinya diabetes. Diabetes sendiri dibagi
menjadi 2, Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2.
Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 1 terjadi jika pankreas gagal memproduksi insulin atau
terlalu sedikit memproduksi insulin. Bisa juga terjadi karena kerusakan
pankreas atau diangkatnya pankreas. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Para ahli mempercayai bahwa beberapa hal yang bisa memicu
Diabetes Tipe 1 adalah: genetika, malnutrisi dan infeksi virus.
Tidak ada insulin berarti tidak ada yang membantu sel-sel tubuh menyerap
glukosa darah. Akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi. Tingginya kadar gula
darah inilah yang lantas menjadi biang keladi kerusakan organ dan jaringan
tubuh lainnya.
Sekitar 10% penderita diabetes di Amerika merupakan penderita Diabetes Tipe
1. Rata-rata, diabetes tipe 1 ini terdiagnosa saat usia remaja. Untuk diabetes
jenis ini, dibutuhkan suntikan insulin tiap hari agar tetap bertahan hidup.
Diabetes Tipe 2
Sembilan puluh persen (90%) penderita diabetes merupakan penderita Diabetes
Tipe 2. Dalam hal ini pankreas dan insulin dalam kondisi baik-baik saja. Namun,
justru sel tubuhlah yang bermasalah sehingga tidak mau bekerja sama dengan insulin
untuk menyerap glukosa. Istilahnya, telah terjadi resistansi insulin dalam
tubuh penderita Diabetes Tipe 2.
Akibatnya pada akhirnya sama saja dengan Diabetes Tipe 1. Karena tubuh
tidak dapat memfungsikan insulin, maka insulin tidak bisa membantu sel-sel tubuh
menyerap glukosa, akhirnya naiklah kadar gula darah si penderita.
Diabetes tipe ini biasanya terdiagnosa pada usia tanggung (kurang lebih
45an). Mengapa bisa demikian? Ada beberapa golongan yang rentan terkena
diabetes, di antaranya adalah:
1. Seseorang yang dalam sejarah keturunan keluarganya ada yang menjadi
penderita Diabetes.
2. Seseorang dengan pola makan yang tidak seimbang (kurang protein dan
serat, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang diproses).
3. Seseorang yang mengalami obesitas.
4. Seseorang yang pola hidupnya cenderung tidak banyak bergerak.
5. Seseorang yang sering mengalami stress.
Diabetes atau tingginya kadar gula darah sebenarnya bukan hal yang perlu
dikhawatirkan. Yang perlu dikhawatirkan adalah komplikasi yang disebabkannya
(sama saja ya? ^-^). Oleh karenanya, jika anda:
1. memiliki keluarga dengan sejarah diabetes.
2. mengalami kenaikan frekuensi buang air kecil
3. mudah merasa haus
4. tiba-tiba menjadi kurus
Sebaiknya segera hubungi dokter, karena deteksi dini terhadap diabetes dapat
menghindari kerusakan organ dalam yang lebih parah.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam manis semanis gula ^-^