Dengan Menyebut Nama Allah

"Aku berlindung dari terbolak-baliknya hati, dari kerasnya hati dan dari ilmu yang tidak manfaat"

Senin, 26 November 2012

Gejala-gejala Diabetes


Apa sajakah gejala Diabetes?
Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa mereka terkena diabetes hingga mereka melakukan kadar gula darah. Ini tidaklah mengherankan, sebab memang gejala awal diabetes terlihat tidak membahayakan.
Nah, karena Diabetes adalah masalah serius yang bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang tidak kalah seriusnya, tidak ada salahnya kalau kita mulai waspada dengan sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh tubuh kita. Supaya kita bisa menghindari atau mengendalikan Diabetes, yang kata para dokter adalah the Mother of Disease.
Mengingat bahwa diabetes dapat dialami oleh baik dewasa maupun anak-anak, ada baiknya dilakukan deteksi sedini mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Nah, di bawah ini adalah gejala umum diabetes (walaupun bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya);
1. Meningkatnya perasaan dahaga, sekalipun sudah minum dalam jumlah lebih banyak dari biasanya, tetap saja rasanya masih terus kehausan.
2. Meningkatnya perasaan lapar.
3. Meningkatnya frekuensi pipis baik di waktu malam maupun siang (orang bilang beser).
4. Merasakan kelelahan yang sangat.
5. Merasa tidak punya energi.
6. Penurunan berat badan secara signifikan (tiba-tiba terlihat kuruuus dan cekung).
7. Pening.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Nyeri di area abdomen.
10. Mati rasa atau kesemutan di tangan maupun kaki.
11. Luka yang tak kunjung sembuh.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter. Biasanya, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tes-tes yang berhubungan dengan Diabetes, seperti pengecekan kadar gula darah puasa dan gula darah acak.

Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam manis semanis gula ^-^

Rabu, 21 November 2012

Pemakaian Sirup Nira Kelapa



Konsumsi sirup nira kelapa memang belum terlalu populer di Indonesia. Tapi tahukah Anda jika di luar negeri, cairan kental ini sudah mulai naik pamornya sebagai pengganti pemanis biasa?
Dari beberapa artikel yang beredar di internet, saya menangkap ada 2 hal yang membuat produk ini begitu digemari. Yang pertama karena manfaat sirup nirakelapa bagi kesehatan, terutama indeks glikemiknya yang rendah (35). Makanan dengan indeks glikemik yang rendah biasanya sudah dipastikan muatan glikemiknya juga rendah. Keuntungan mengkonsumsi makanan yang seperti ini adalah tidak akan menimbulkan lonjakan kadar gula darah. Di samping itu, nira kelapa juga mengandung vitamin, mineral penting dan asam amino yang tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Hal kedua yang disuka oleh masyarakat luar negeri adalah rasanya. Sirup nira kelapa dianggap memiliki cita rasa yang unik dan lezat.
Mungkin lidah Indonesia kita belum terbiasa dengan rasa sirup nira kelapa. Namun tidak ada salahnya mencoba dan membiasakan diri bukan? Toh manfaatnya pun juga tidak perlu dipertanyakan lagi.
Nah, berhubung pemakaiannya belum terlalu populer di sini, mari kita lihat bagaimana cara orang luar menggunakan sirup nira kelapa.
Pada dasarnya sirup nira kelapa bisa digunakan sebagaimana kita menggunakan sirup lain ataupun madu. Mereka biasa menggunakannya antara lain untuk:
1. Topping pada pancake, roti, waffles dan french toast.
Topping Pancake

2. Dicampur dengan bubuk kayu manis, lantas dioleskan di atas roti sebagai pengganti selai.
3. Pemanis saus apel dan aneka minuman seperti milkshake, teh atau kopi.
Pemanis Teh atau Kopi

4. Bahan dressing salad buah. Menurut mereka rasa sirup nira kelapa paling match dengan buah-buahan seperti strawberry, mangga atau jeruk.
Dressing Salad Buah

5. Dicampur dengan mentega untuk melapisi labu, kentang atau wortel.
6. Pemanis produk-produk biskuit, muffin donat.
7. Topping es krim.
8. Bahan membuat sup ayam atau ikan.
9. Bahan campuran cocktail untuk memperkuat rasa.
Banyak sebenarnya cara untuk menikmati sirup nira kelapa. Sebenarnya kita pun bisa memanfaatkan sirup nira kelapa sebagaimana halnya kita mengkonsumsi gula merah. Misalnya:
  1. Untuk membuat aneka minuman seperti kolak, atau es kacang hijau.
  2. Untuk bahan membuat bumbu rujak buak.
  3. Untuk membuat aneka kue dan penganan tradisional.

Selamat mencoba dan merasakan sirup nira kelapa, pemanis alternatif yang paling sehat.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Jumat, 16 November 2012

Prosedur Penentuan Indeks Glikemik




Indeks Glikemik gula kelapa adalah 35. Bagaimana cara penentuannya? Berikut ini adalah prosedur yang diterapkan oleh The Philippine Food and Nutrition Research Institute untuk menentukan Indeks Glikemik gula kelapa;

1. Sepuluh (10) orang subyek (manusia sehat) diberikan secara acak masing-masing 50 gram cairan test toleransi glukosa standard (Medic Orange 50, Product No. 089) dan 50 gram gula kelapa (dari tanaman Cocos nucifera).

2. Dilakukan pengumpulan sampel darah dari masing-masing subyek melalui tusukan pada jari pada jam ke-0, kemudian tiap interval 15 menit selama 1 jam dan tiap 30 menit untuk satu jam berikutnya.

3. Kadar gula darah segera dianalisa pada hari itu juga dengan menggunakan Clinical Chemistry Analyzer yang sudah dikalibrasi dengan standard glukosa (Glucofix Reagent).

4. Kadar gula darah dari ke-10 subyek tersebut kemudian digrafikkan terhadap waktu pengambilan sample. Berarti didapatkan 2 grafik, yakni grafik kadar gula darah untuk konsumsi gula kelapa dan untuk konsumsi glukosa referensi.

5. Kemudian dilakukan perhitungan luas area di bawah masing-masing grafik. Bahasa kerennya adalah perhitungan Incremental Area Under the glucose response Curve (IAUC).
Sebagai gambaran, bentuk kurvanya akan mirip seperti gambar di bawah ini, sayang saya tidak menemukan gambar yang spesifik untuk gula kelapa. Tapi semoga kurva di bawah ini bisa memberikan sedikit gambaran ^-^


6. Indeks Glikemik gula kelapa diperoleh dengan cara membagi IAUC gula kelapa dengan IAUC glukosa standard dikali 100. Hasilnya diperoleh nilai Indeks Glikemik 35.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Jumat, 02 November 2012

5 Strategi untuk Menurunkan Kadar Gula Darah



Saatnya waspada jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL. Tidak boleh lagi bilang "tidak" untuk segera menemui dokter jika kadar gula darah Anda secara konsisten menunjukkan angka 250 mg/dL berturut-turut selama 2 hari. Kabar baiknya adalah ada kok strategi-strategi tertentu untuk menurunkan kadar gula darah. Hanya saja efek dari pengaplikasian strategi ini bisa berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. itu disebabkan karena banyak hal yang berpengaruh, seperti diet, konsumsi obat dan olah raga.
Nah, strategi-strategi yang saya maksud adalah:

1. Kurangi konsumsi makanan pada waktu makan berikutnya, kurangi mengkonsumsi makanan ringan dan pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah.
Kayanya kalau ini sih udah pada tahu ya, hehe...Cuman seberapa banyak harus mengurangi porsi makanannya? Nah, panduannya adalah: mengurangi 15 gram karbohidrat bisa menurunkan kadar gula darah hingga kurang lebih 30 mg/dL. Misalnya saja, saat sebelum makan Anda mengecek kadar gula darah Anda dan hasilnya 182 mg/dL, maka hindari konsumsi 1 porsi karbohidrat dan satu cangkir susu saat makan pada waktu makan berikutnya. Ini bisa mengurangi kadar gula darah hingga mendekati 120 mg/dL. Tapi perlu diingat, ini hanyalah panduan dasar. Masing-masing orang bisa memberikan respon yang berbeda-beda.
Bagi mereka yang mengalami obesitas, penurunan kadar gula darah yang dramatis bisa terjadi jika mereka bisa mengurangi berat badan hingga 5-10%.
Selanjutnya, memilih makanan yang berindeks glikemik rendah akan sangat menguntungkan dalam misi menurunkan kadar gula darah. Makanan dengan indeksglikemik rendah tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Cuman sayangnya, untuk mengetahui seberapa besar efek indeks glikemik terhadap penurunan kadar gula darah, Anda harus melakukan monitoring kadar gula yang lumayan sering. Sebab tidak ada panduan dasar tentang bagaimana efek indeks glikemikterhadap penurunan kadar glukosa darah. Contohnya, dalam 2 waktu yang berbeda, coba saja mengkonsumsi kentang panggang dan beras merah dalam porsi yang sama saat makan malan, lantas cek kadar glukosa setelah 2 jam.

2. Melakukan olah raga dan meningkatkan aktivitas
Bagi Anda yang nggak suka berolah raga, tidak perlu resah. Anda tidak perlu melakukan olah raga yang berat untuk urusan ini. Cukup lakukan olah raga ringan nan sederhana seperti misalnya berjalan selama 20-30. Asal dilakukan secara teratur tiap hari bisa secara efektif memperbaiki kadar gula darah dan sekaligus menurunkan berat badan. Berita bagus lainnya, Anda bisa mengurangi konsumsi obat-obatan jika rutin melakukan olah raga yang benar.

3. Latihan Relaksasi
Relaksasi bisa mengurangi stress and membantu kita menghadapi stress secara lebih efektif. Latihan-latihan ini meliputi olah napas yang diiringi dengan relaksasi otot. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah jika tidak punya waktu ke studio/sanggar latihan. Ada kok video atau audio yang khusus dibuat untuk penderita diabetes yang bisa membantu menciptakan gambaran tentang kesehatan dan mendorong visualisasi kadar glukosa yang lebih baik.

4. Meningkatkan konsumsi cairan tanpa gula
Minum cairan tanpa gula bisa membantu mengencerkan konsentrasi glukosa. Permasalahan akan muncul jika seseorang memiliki penyakit jantung yang harus mengkonsumsi diuretics atau seseorang dengan komplikasi ginjal. Pada kasus mereka, konsumsi cairan justru harus dibatasi. Dalam hal ini, pasien harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

5. Meningkatkan konsumsi obat-obatan atau mengubah jenis obat
Keempat strategi di atas mungkin adalah strategi yang berbiaya rendah dengan efek samping minimal. Namun jika keempatnya masih belum efektif untuk menurunkan kadar gula darah, sepertinya perlu dilakukan evaluasi terhadap obat yang digunakan. Mungkin dokter akan menyarankan untuk menaikkan dosis atau memecahnya menjadi dosis pagi dan malam.
Tidak perlu khawatir jika Anda harus mendapatkan suntikan insulin yang lebih banyak, karena itu tidak selalu mengindikasikan diabetes anda memburuk. Aturan dasar untuk dosis insulin adalah menurunkan kadar glukosa sebanyak 30 mg/dl tiap satu unit dosis reguler. Namun aturan ini bisa saja berbeda untuk orang yang rajin berolah raga atau yang sedang menderita sakit

Mengetahui bagaimana menurunkan kadar gula darah memang baik, tapi lebih baik lagi jika kita tahu bagaimana mencegah agar kita tidak perlu menurunkan kadar gula darah. Maksud saya, jika kita sadar bagaimana tubuh merespon terhadap makanan yang masuk dan olah raga yang kita lakukan, akan lebih mudah bagi kita mencegah agar fluktuasi kadar gula darah tidak sampai terjadi.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Jumat, 26 Oktober 2012

Coco Caramel Soda


Beberapa minggu belakangan ini suhu di kota Surabaya benar-benar tidak bersahabat. Tidak peduli subuh hari atau tengah malam, hawa panasnya sama saja dengan tengah hari. Kalau sudah begini, ngga peduli punya masalah dengan tenggorokan atau tidak, minuman yang mengandung es pasti jadi konsumsi favorit.

Terberkatilah kalian wahai para penjual es... ^-^

Sebagai penawar dahaga di hawa yang luar biasa panas ini, ijinkanlah saya memperkenalkan minuman favorit saya: Coco Caramel Soda.
Bahannya hanya terdiri dari:
  1. Air Soda (kalau saya belinya di warkop-warkop yang biasa jualan Soda Gembira dengan merk FN atau Fanta)
  2. Sirup Nira Kelapa yang Karamel (yang Natural juga ngga papa)
  3. Es Batu
Cara membuatnya, campurkan semuanya dalam satu gelas besar. Kuantitinya dikira-kira sendiri sesuai selera. Biasanya untuk 1 botol air soda, saya pakai sirup nira kelapanya kira-kira 3 sendok makan.

Kalau lebih memilih Sirup Nira Kelapa yang Natural pun juga tidak masalah. Apabila yang rasa Karamel sudah pasti ada aroma karamel yang khas, rasa Natural lebih memberikan aroma khas air kelapa. Sama enaknya kok.

Satu lagi yang saya rasakan adalah minuman ini tidak memberikan rasa semakin haus seperti jika setelah mengkonsumsi soft drink biasa.

Oia, foto yang di atas saya comot dari internet. Soalnya kalau saya bikin sendiri di rumah pakenya mug besar ala Babe-nya Si Doel Anak Sekolahan, jadi kok kurang pantes gitu ya kalo dipotret. Hehe ^-^

Semoga bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Minggu, 14 Oktober 2012

4 Produk Menakjubkan dari Nira Kelapa




Menulis blog Coconut Syrup, mau nggak mau saya harus banyak mempelajari seputar pohon kelapa. Pohon kelapa yang selama ini saya kenal, adalah pohon penghasil air kelapa yang  segar, penghasil santan yang gurih, penghasil daging kelapa yang lezat untuk aneka makanan, baik daging kelapa muda maupun yang sudah tidak muda lagi.

Ternyata, pohon kelapa juga menghasilkan nira, yang disadap dari tangkai bunga kelapa. Nira pohon kelapa yang saya kenal dulu juga hanyalah cairan manis dengan rasa unik dan segar. Kami menyebutnya "legen". Jika dibiarkan lebih lama dalam kondisi tertentu, legen akan terfermentasi alami menjadi minuman beralkohol yang biasa disebut "tuak".

Ternyata lagi, nira kelapa juga bisa diolah menjadi produk-produk menakjubkan yang punya nilai ekonomis lebih tinggi, yakni: sirup gula kelapa cair, gula semut, cuka kelapa dan saus penyedap rasa.
  1. Sirup Gula Kelapa
Pembuatan dan manfaat sirup gula kelapa sudah pernah saya tulis di posting-posting sebelumnya. Di Indonesia mungkin belum begitu populer. Di luar negeri, yang mana penduduknya sudah mulai melek tentang bahaya sindroma metabolik, sirup gula kelapa mulai dilirik sebagai pengganti gula pasir. Itu karena indeks glikemiknya yang rendah (35) sehingga tidak menimbulkan lonjakan kadar gula darah, kandungan nutrisinya yang kaya mineral, asam amino, vitamin B kompleks dan vitamin C.
Selain itu, kandungan fruktosa (karbohidrat sederhana) dalam sirup gula kelapa sangatlah rendah (maksimal 10%). Jauh lebih rendah ketimbang sirup agave yang mengandung 50-90% fruktosa.

  1. Gula Semut
Jika gula cair di atas dikeringkan hingga menjadi kristal, didapatlah gula semut. Yakni gula kelapa berbentuk kristal. 
Gula semut memiliki manfaat yang sama dengan gula cair, yakni indeks glikemik yang rendah dan kandungan nutrisinya yang kaya akan mineral, vitamin C, vitamin B kompleks dan asam amino.

  1. Cuka Kelapa
Pernah dengar produk cuka apel kan? Yang konon kabarnya memiliki dampak yang baik bagi kesehatan. Nah, cuka kelapa bisa jadi produk tandingan cuka apel karena berasal dari bahan baku yang kaya mineral dan nutrisi lainnya.

Cuka kelapa dibuat dengan cara memfermentasikan nira kelapa. Tentunya dengan syarat dan kondisi tertentu. Produk ini kaya kandungan potassium dan probiotik alami FOS. Walaupun secara kimiawi, cuka kelapa bersifat asam, ia dipercaya memberikan efek alami dalam proses pencernaan. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kandungan mineral alkali di dalamnya.

Produk ini pun mungkin belum dikenal di Indonesia, tapi di luar negeri, cuka kelapa telah mulai dikenal dengan nama Coconut Vinegar.

  1. Penyedap Rasa Kelapa
Di Indonesia mungkin produk ini belum begitu populer. Namun di luar negeri sono, nira kelapa sudah mulai dikenal sebagai bahan pembuat saus penyedap rasa. Mereka menyebutnya Coconut Aminos. Nira kelapa memang secara alami kaya kandungan 17 jenis asam amino. Jika nira kelapa dikombinasikan dengan garam dapur yang kaya mineral, maka akan menghasilkan saus amino yang memiliki rasa mirip dengan kecap (soy sauce). Saus ini bisa digunakan sebagai penyedap pada salad, tumis sayuran atau beberapa jenis masakan Cina.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Selasa, 09 Oktober 2012

Cocos Nucifera, si Jangkung Penghasil Gula


Cocos nucifera
Siapa sangka, pohon jangkung nan tinggi menjulang itu ternyata merupakan sumber pemanis alami yang kini mulai jadi primadona. Pohon itu bernama Cocos nucifera atau yang sudah lama kita kenal dengan pohon kelapa.
Memang pohon kelapa bukanlah satu-satunya tanaman dari keluarga palma yang bisa menjadi sumber pemanis alami. Selain Cocos nucifera, ada juga Arenga pinnata (Aren), Borassus flabellifer (Lontar/Siwalan), dan Nypa fructians (Nipah) yang juga sama-sama menghasilkan nira (bahan baku gula dari keluarga palma).

Dari dulu, selain gula pasir/gula tebu, kita pastinya sudah mengenal istilah gula batok atau gula palem. Itulah gula hasil dari penyadapan nira keluarga palem-paleman. Dari beberapa macam keluarga palem, nira kelapa dan nira aren-lah yang banyak diolah menjadi gula.

Lucunya, ada beberapa orang teman saya yang mengira bahwa yang dijadikan bahan baku gula adalah air kelapa. Padahal itu salah. Bukan air kelapa, melainkan nira dari tangkai bunga pohon kelapa lah yang menjadi bahan baku utama (dan seharusnya satu-satunya) dalam proses pembuatan gula kelapa.

Mengambil nira adalah pertaruhan nyawa. Betapa tidak? seorang penderes (istilah untuk penyadap nira) harus memanjat pohon kelapa yang tingginya bisa mencapai 20-30 meter demi bisa menjangkau tangkai bunga kelapa yang posisinya berada tepat di bawah naungan daun-daun kelapa.

Begitu sampai di atas, seorang penderes akan menyayat kulit tangkai bunga kelapa untuk mengalirkan nira yang keluar dari bekas sayatan tersebut. Mereka akan menempatkan wadah-wadah dari batang bambu untuk menampung nira yang keluar.
Proses Penyadapam Nira Kelapa

Nira segar atau yang sering kita sebut legen, jika dibiarkan lebih lama, maka dia akan terfermentasi secara alami menjadi minuman beralkohol (tuak). Jika sudah demikian, sudah pasti kandungan sukrosanya akan berkurang karena sudah dimetabolisme oleh mikroorganisme biang fermentasi. Oleh sebab itulah nira harus segera dipanaskan untuk mencegah terkonversinya sukrosa menjadi alkohol.

Secara tradisional, pemanasan nira menjadi gula adalah dengan menggunakan wajan raksasa dan api terbuka (opened pan). Problemnya adalah, gula sangat mudah mengalami karamelisasi pada suhu tinggi. Proses pembuatan gula tradisional sudah pasti tidak melibatkan proses kontrol temperatur sehingga proses karamelisasi tidak bisa terhindarkan. Karamel akan membuat warna gula menjadi gelap dan tidak menarik. Itulah mengapa, biasanya pengrajin gula akan menambahkan sodium metabisulfit untuk membuat warna gula menjadi lebih pucat agar lebih sedap dipandang.

Pengrajin Gula Kelapa Tradisional
Hanya saja, yang dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia ini yang tidak melalui proses kontrol. Sehingga kandungan residu sulfit bisa melebihi nilai ambang batas, yakni 30 ppm. Secara fisik bisa diketahui dari rasa gula yang sedikit asin.

Gula Kelapa Sebelum dan Setelah Dipucatkan dengan Sodium Metabisulfit

Pembuatan gula cair juga memiliki resiko yang sama jika dibuat secara tradisional dengan opened pan. Karamelisasi akan sulit dihindarkan sehingga menghasilkan warna sirup gula cair yang gelap dan kurang menarik.

Alternatif lain untuk menghasilkan produk gula cair yang berwarna cerah tanpa bahan pemucat adalah dengan merekayasa proses. Seperti yang telah dilakukan di Pabrik Gula Mini, Kabupaten Jombang. Yakni dengan menggunakan teknologi closed pan dengan Double Effect Vacuum Evaporator. Proses ini melibatkan pengaturan temparatur yang tidak melebihi 60 C untuk mencegah karamelisasi. Sehingga sirup yang dihasilkan berwarna jernih karena tanpa karamelisasi. Dan kalaupun terjadi karamelisasi pun adalah merupakan karamelisasi yang terkontrol. Sehingga bisa diatur berapa persen karamel yang diinginkan.

Double Effect Vacuum Evaporator
Bagaimana proses pemanasan maupun penguapan bisa terkontrol? Bedanya dengan system tradisional yang menggunakan api langsung untuk pemanasan adalah bahwa teknologi Double Effect Vacuum Evaporator ini menggunakan steam (uap panas) yang dihasilkan oleh boiler. Dengan cara ini, suhu pemanasan bisa lebih mudah dikontrol ketimbang menggunakan api langsung.

Dan, inilah hasilnya, sirup gula dari si jangkung, Cocos nucifera.

Sirup Gula Kelapa Cair (Tanpa Karamelisasi)
Sirup Gula Kelapa Cair dengan 10% Karamel (by Order)
Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Senin, 08 Oktober 2012

Diabetes dan Kehamilan


Dalam bahasa bule, diabetes yang terdeteksi hanya saat kehamilan biasanya disebut dengan Diabetes Gestational. Diabetes gestational  diestimasikan dialami sekitar 18% dari ibu-ibu hamil. Mereka sebelumnya hampir tidak pernah terdiagnosa terkena diabetes, tetapi tiba-tiba mengalami kenaikan gula darah yang cukup signifikan saat hamil.

Apakah penyebabnya?
Sebelumnya mari kita lihat mengapa kadar gula darah bisa tinggi.
- Tubuh kita butuh gula (glukosa) untuk memproduksi energi.
- Glukosa masuk ke dalam aliran darah melalui makanan (utamanya karbohidrat).
- Glukosa lantas diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.
- Proses penyerapan glukosa dari aliran darah ke dalam sel tubuh dibantu oleh hormon Insulin.
- Jika proses penyerapan glukosa terganggu, maka kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

Tumbuh kembang bayi dalam rahim disupport oleh plasenta, yang juga memproduksi hormon-hormon tertentu. Hormon ini digunakan membantu proses perkembangan janin. Dengan suatu mekanisme tertentu, para ahli menduga hormon yang dihasilkan plasenta inilah yang memblokir kinerja insulin. Hal ini menyebabkan resistensi insulin yang menyebabkan ibu kesulitan memanfaatkan insulin. Tanpa insulin yang cukup glukosa darah tidak bisa diserap sel-sel tubuh untuk dikonsversi menjadi energi. Oleh karenanya, kadar gula darah ibu hamil menjadi meningkat.

Apa saja gejalanya?
Hampir sama dengan gejala diabetes pada penderita yang tidak hamil, yakni merasa lebih lapar dan haus, merasa lebih cepat lelah dan meningkatnya frekuensi buang air kecil. Biasanya ibu hamil akan mendapati peningkatan kadar gula darah saat melakukan pemeriksaan rutin (cek darah).

Apakah diabetes saat kehamilan bisa berpengaruh buruk pada bayi?
Diabetes yang tidak terkendali saat kehamilan bisa saja menyakiti janin. Karena naiknya kadar glukosa darah ibu, sebagian akan menyeberang ke bayi melalui placenta. Sehingga kadar gula darah bayi juga ikut meningkat. Meningkatnya kadar glukosa darah janin menmbuat pankreas janin bekerja ekstra keras untuk memproduksi insulin. Pada akhirnya karena mereka mendapatkan asupan glukosa yang lebih dari cukup untuk dikonversi ke energi, maka kelebihan glukosa akan disimpan sebagai lemak. Inilah yang menyebabkan lahirnya bayi "raksasa" (macrosomia).

Bukannya malah lucu kalau bayi yang lahir adalah bayi yang gemuk?
Ya selama kegemukan bayi berada dalam range berat bayi baru normal sih tidak masalah. Masalahnya adalah berat badan bayi macrosomia bisa mencapai 90% berat  bayi normal. Bayi macrosomia bukan hanya menjadi masalah karena dia tidak bisa menggunakan pakaian bayi baru yang serba imut, tapi juga menimbulkan permasalahan lain:
1. Macrosomia menyebabkan naiknya resiko kematian janin di akhir-akhir usia kehamilan (stillbirth).
2. Meningkatnya resiko obesitas saat bayi tersebut dewasa.
3. Adanya resiko yang lumayan ngeri yakni sebuah kondisi saat persalinan yang disebut shoulder systocia. Yakni suatu keadaan saat kepala bayi sudah keluar namun bahunya masih terjebak di jalan lahir. Pada saat ini, baik ibu maupun bayi sama-sama berada dalam bahaya.
4. Bayi dengan berat badan berlebih dapat membebani tulang punggung secara berlebihan, terutama di akhir masa kehamilan.

Saran saya, sebaiknya mintalah dokter kandungan anda untuk memberikan surat rujukan cek darah saat usia kehamilan menginjak trimester ketiga. Agar diabetes saat kehamilan dapat terdeteksi secara dini dan tidak menimbulkan akibat yang lebih serius. Terutama apabila dalam silsilah, ada anggota keluarga yang terkena diabetes.


Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Sabtu, 06 Oktober 2012

Mengapa Diabetes Bisa Terjadi?


Diabetes, atau penyakit gula, belakangan kerap menjadi momok masyarakat perkotaan. Banyak yang bilang bahwa diabetes adalah penyakitnya orang kaya. Hmmm...bisa benar, bisa juga tidak. Tergantung bagaimana kronologi terjadinya diabetes pada tiap-tiap orang.

Tidak salah memang kalau orang yang terkena diabetes sering dibilang terkena penyakit gula. Karena memang seseorang dikatakan terkena diabetes adalah karena kadar gula darahnya yang tinggi. Dalam hal ini gula yang dimaksud adalah glukosa.

Baiklah, sebelum memahami diabetes, ada baiknya kita pahami dulu bagaimana mekanisme metabolisme tubuh terhadap yang namanya glukosa ini.
1. Semua orang tahu bahwa makhluk hidup (termasuk manusia) butuh makan agar bisa hidup.
2. Makanan yang masuk dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 golongan utama; protein, lemak dan karbohidrat. Dalam hal ini karbohidrat-lah yang memegang peranan dalam timbulnya diabetes.
3. Karbohidrat adalah sumber energi utama.
4. Ketika masuk dalam tubuh, Karbohidrat akan terpecah menjadi glukosa dan masuk dalam aliran darah.
5. Dibantu oleh hormon insulin (yang diproduksi oleh pankreas), glukosa akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk dikonversi menjadi energi.
6. Energi inilah yang membuat kita dikatakan masih hidup.

Nah, jadi ada beberapa tokoh, yakni; pankreas, insulin, sel tubuh dan glukosa darah, yang berperan dalam terjadinya diabetes. Diabetes sendiri dibagi menjadi 2, Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2.

Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 1 terjadi jika pankreas gagal memproduksi insulin atau terlalu sedikit memproduksi insulin. Bisa juga terjadi karena kerusakan pankreas atau diangkatnya pankreas.  Mengapa hal ini bisa terjadi? Para ahli mempercayai bahwa beberapa hal yang bisa memicu Diabetes Tipe 1 adalah: genetika, malnutrisi dan infeksi virus.
Tidak ada insulin berarti tidak ada yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa darah. Akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi. Tingginya kadar gula darah inilah yang lantas menjadi biang keladi kerusakan organ dan jaringan tubuh lainnya.
Sekitar 10% penderita diabetes di Amerika merupakan penderita Diabetes Tipe 1. Rata-rata, diabetes tipe 1 ini terdiagnosa saat usia remaja. Untuk diabetes jenis ini, dibutuhkan suntikan insulin tiap hari agar tetap bertahan hidup.

Diabetes Tipe 2
Sembilan puluh persen (90%) penderita diabetes merupakan penderita Diabetes Tipe 2. Dalam hal ini pankreas dan insulin dalam kondisi baik-baik saja. Namun, justru sel tubuhlah yang bermasalah  sehingga tidak mau bekerja sama dengan insulin untuk menyerap glukosa. Istilahnya, telah terjadi resistansi insulin dalam tubuh penderita Diabetes Tipe 2.

Akibatnya pada akhirnya sama saja dengan Diabetes Tipe 1. Karena tubuh tidak dapat memfungsikan insulin, maka insulin tidak bisa membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa, akhirnya naiklah kadar gula darah si penderita.

Diabetes tipe ini biasanya terdiagnosa pada usia tanggung (kurang lebih 45an). Mengapa bisa demikian? Ada beberapa golongan yang rentan terkena diabetes, di antaranya adalah:
1. Seseorang yang dalam sejarah keturunan keluarganya ada yang menjadi penderita Diabetes.
2. Seseorang dengan pola makan yang tidak seimbang (kurang protein dan serat, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang diproses).
3. Seseorang yang mengalami obesitas.
4. Seseorang yang pola hidupnya cenderung tidak banyak bergerak.
5. Seseorang yang sering mengalami stress.

Diabetes atau tingginya kadar gula darah sebenarnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Yang perlu dikhawatirkan adalah komplikasi yang disebabkannya (sama saja ya? ^-^). Oleh karenanya, jika anda:
1. memiliki keluarga dengan sejarah diabetes.
2. mengalami kenaikan frekuensi buang air kecil
3. mudah merasa haus
4. tiba-tiba menjadi kurus
Sebaiknya segera hubungi dokter, karena deteksi dini terhadap diabetes dapat menghindari kerusakan organ dalam yang lebih parah.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Jumat, 28 September 2012

Yuk, Membuat Virgin Coconut Oil Sendiri


Jujur! Seumur-umur saya juga belum pernah bikin Virgin Coconut Oil (VCO) sendiri. Setidaknya saat saya bikin tulisan ini. Cuman saya kepingiiin sekali mencobanya mengingat manfaat dan khasiat VCO yang luar biasa itu. Nah, untuk sementara saya share aja dulu bagaimana cara bikinnya. Ini juga saya rangkum dari beberapa website. Teman-teman bisa mencobanya sendiri kalau mau. Saya juga nantinya akan mencobanya juga. Setelah itu evaluasi proses dan hasilnya akan saya share juga di sini.

Pada dasarnya ada 3 tahap pembuatan VCO:
  1. Membuat santan kelapa
  2. Mendiamkannya selama 1-2 hari agar terfermentasi
  3. Pemisahan VCO

Sebenarnya ada 1 tahap lagi yang juga tidak kalah penting sebelum pembuatan santan kelapa, yakni pengumpulan buah kelapa. Namun bagi orang yang hidup di perkotaan seperti saya, paling-paling saya tinggal cari gampangnya aja dengan membeli kelapa di pasar. Tidak mungkin kan saya memanjat sendiri pohon kelapa? Dan kalaupun saya bisa memanjat, tidak ada satu pun pohon kelapa di Surabaya yang bisa saya panjat, hehe...

Untuk memilih kelapa yang akan dibuat kelapa, pilihlah kelapa yang tua. Yang warnanya coklat tua. Kalau yang masih hijau, berarti masih kelapa muda. Yang itu enaknya dibuat es kelapa muda^-^. Setelah mendapatkan buah kelapa yang sudah tua, kita bisa mulai mengupas sabut kelapanya dan membelah batok kelapa hingga kita menjumpai daging buah kelapa yang akan menjadi bahan utama VCO kita.

1. Membuat santan kelapa
Untuk membuat santan, kita perlu blender. Seperti layaknya membuat jus buah, masukkan potongan-potongan daging kelapa dan campur dengan air ke dalam blender. Takarannya kira-kira 3 cangkir air dan 2 cangkir potongan daging kelapa. Lalu nyalakan blendernya.
kemudian saring hasil blender tersebut dengan menggunakan potongan kain yang kuat dan bersih. Dengan begini kita sudah mendapatkan santan yang kita perlukan.

2. Fermentasi alami
Letakkan santan dalam suatu wadah. Sebaiknya wadah stainless, tapi kalau tidak ada, wadah plastik juga tidak masalah. Diamkan saja selama 1-2 hari agar santan terfermentasi dengan bantuan ragi alami yang sering "hang out" di sekitar buah kelapa. Dalam hal ini memang butuh sedikit kesabaran karena di awal-awal mungkin minyak kelapa sudah terlihat tapi belum terpisah sempurna.
Di titik ini, larutan santan tadi bisa dipindahkan ke botol air mineral. Setelah beberapa jam, lapisan air dan minyak akan bisa kelihatan batasnya.

3. Memisahkan VCO
Nah, yang ini yang kelihatannya agak rumit. Namun sepertinya cara ini bisa dicoba. Jadi, setelah terlihat 2 lapisan minyak dan air yang terpisah, masukkan botol dalam freezer agar membeku. Jika sudah membeku, potong botol air mineral tersebut tepat pada perbatasan minyak dan air.

Tampaknya mudah ya? Yuk, mari kita sama-sama mencobanya dan lantas merasakan manfaat dari Virgin Coconut Oil.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^

Kamis, 27 September 2012

8 Manfaat Virgin Coconut Oil


Memang tadinya minyak kelapa dianggap sebagai lemak jahat karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Namun pandangan ini mulai berubah manakala diketahui bahwa lemak jenuhnya minyak kelapa (terutama virgin coconut oil atau sering disebut vco) adalah asam lemak rantai sedang (bahasa bulenya medium-chain fatty acids). Nah, tubuh kita lebih bisa mentolerir asam lemak jenis ini ketimbang asam lemak rantai panjang yang kerap ditemukan dalam minyak goreng.

Minyak kelapa juga mengandung sejumlah senyawa penting yang baik untuk kesehatan. Cuman masalahnya, banyak produsen minyak kelapa menggunakan proses yang melibatkan temperatur tinggi, sehingga menghilangkan zat-zat yang bermanfaat dalam minyak kelapa.

Penelitian-penelitian mengenai minyak kelapa awalnya menyebutkan adanya efek negatif terhadap kadar kolesterol. Akan tetapi itu berlaku bagi minyak kelapa yang sudah mengalami proses hidrogenasi parsial. Kebalikan dengan virgin coconut oil yang malah menunjukkan dampak yang positif terhadap kesehatan.

Di bawah ini adalah 8 manfaat virgin coconut oill terhadap kesehatan, berdasarkan data-data penelitian:

1. Mendukung sistem imun.
Berkat kandungan antiviral, antifungal dan antibakterial dalam vco, ia dapat membantu tubuh berperang melawan penyakit.

2. Mendukung kesehatan kardiovaskular
Penelitian yang dilakukan di Kepulauan Cook, di mana penduduknya banyak mengkonsumsi minyak kelapa, ternyata memiliki kadar kolesterol dan kejadian serangan jantung yang lebih rendah ketimbang penduduk di New Zealand. Di New Zealand, penduduknya mengkonsumsi minyak kelapa dalam jumlah yang tidak sebanyak di Pulau Cook. Penelitian lain di Sri Lanka juga menemukan bahwa kejadian serangan jantung meningkat seiring dengan menurunnya konsumsi minyak kelapa.

3. Membantu menurunkan berat badan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi vco tiap hari akan mengalamai pengurangan lemak yang cukup signifikan di bagian abdomen.

4. Membantu memerangi bakteri Staphylococcus
Jika dioleskan pada luka, vco dapat mencegah infeksi akibat berkembangnya koloni bakteri Staphylococcus aureus.

5. Membantu penyembuhan luka
Penelitian yang dilakukan pada tikus, menunjukkan bahwa luka yang diolesi vco dapat lebih cepat sembuh dan jaringan kolagen yang terbentuk lebih baik ketimbang sampel kontrol.

6. Mencegah Stretch Mark
Di Asia, minyak kelapa sudah dikenal untuk mencegah stretch mark karena kehamilan. Kalaupun toh sudah terlanjur memiliki stretch mark, minyak kelapa masih bisa membantu menghilangkan atau setidaknya mengurangi stretch mark.

7. Baik untuk Kesehatan Rambut
Minyak kelapa semenjak dulu memang sudah dikenal bagus untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Minyak kelapa membantu menguatkan tiap helai rambut dan membantu mengurangi hilangnya protein karena keramas.

8. Melancarkan Pencernaan
Minyak kelapa akan menjadi senjata bagi tubuh saat memerangi bakteri jahat dalam sistem pencernaan. Ia juga membantu proses penyerapan nutrisi oleh sel-sel tubuh.

Artikel Terkait: Membuat VCO di Rumah

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^ 

sumber: www.healthdiaries.com


Selasa, 25 September 2012

Apa itu Karbohidrat?


Saya masih ingat sebuah iklan di radio swasta, tentang seorang wanita yang bertanya pada si tukang masak; apa menu yang akan disajikan pada hari itu. Lantas si tukang masak menjelaskan menu-menu yang akan disajikan pada hari itu. Mulai dari mi goreng, bakwan sampai nasi goreng. Kemudian si nyonya memprotes karena semua lauk yang disebutkan adalah karbo alias Karbohidrat. Mendengar siaran iklan tersebut, dalam benak saya lantas bertanya-tanya, salah apa si Karbo ini sampai-sampai harus dihindari? Benarkah karbohidrat adalah momok bagi mereka yang menjaga keseimbangan metabolisme? atau bagi mereka yang ingin mengurangi berat badan? Nah, supaya tidak jadi misleading, yuk kita berkenalan lebih dekat dengan Karbohidrat.

Karbohidrat sebaiknya tidak sepenuhnya dihindari, karena karbohidrat adalah sumber energi yang ideal untuk tubuh kita. Soalnya, karbohidrat lebih mudah untuk terkonversi menjadi glukosa (baca: energi) dibanding protein atau lemak.

Bagaimana Karbohidrat Memberikan Energi?
Jadi begini, saat karbohidrat masuk ke pencernaan, mereka akan dikonversi menjadi glukosa. Glukosa ini akan ditransportasikan ke seantero bagian tubuh lewat aliran darah (makanya disebut juga gula darah). Glukosa ini bagaikan "bahan bakar" bagi sel-sel tubuh. Oleh karena itu kita memperoleh energi untuk bergerak dan berpikir. Proses penyerapan glukosa oleh sel tubuh diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.

Bagaimana jika suatu waktu kita sedang santai atau tidur hingga tidak membutuhkan energi. Saat itu, karena tubuh masih belum membutuhkan glukosa, maka ia akan tersimpan di liver dan otot sebagai glikogen sampai suatu saat dibutuhkan untuk dikonversikan lagi menjadi energi. Proses ini dibantu oleh glucagon, hormon yang juga diproduksi oleh pankreas yang bertugas untuk mengkonversi kembali glikogen menjadi glukosa.

Karbohidrat Sederhana dan Karbohidrat Kompleks
Dulu, sebelum mengenal istilah Indeks Glikemik dan Muatan Glikemik, para ahli nutrisi membagi karbohidrat menjadi karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Hal ini digunakan sebagai panduan untuk memilih jenis karbohidrat yang baik bagi tubuh.

Karbohidrat Sederhana
Kita mengenal karbohidrat sederhana sebagai "gula" yang ada dalam 2 bentuk; alami dan non alami. Gula alami adalah gula yang ditemukan di buah atau sayuran. 


Sedangkan gula non alami adalah gula yang ditemukan di:
- biskuit, cake atau pastries
- coklat
- madu dan selai
- jelly
- gula putih maupun gula coklat
- pizza
- makanan siap saji dan saus
- soft drink
- permen dan snack bar
Salah satu "kejelekan" karbohidrat sederhana adalah bisa menyebabkan kerusakan gigi.

Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks kita kenal sebagai makanan bertepung atau berpati (bahasa bulenya starchy). Seperti saudaranya si karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks juga hadir dalam 2 bentuk; alami dan non alami.
Karbohidrat kompleks alami bisa ditemukan di:
- pisang
- barley
- kacang-kacangan
- beras merah
- oat
- kentang
- ketela dan singkong
- jagung manis
- cereal
- roti "wholemeal"
- tepung "wholemeal"
- pasta "wholemeal"
Sedangkan karbohidrat kompleks dalam bentuk non alami adalah yang ada di:
- biskuit, cake atau pastry.
- pizza
- produk cereal untuk sarapan yang bergula
- roti putih
- tepung putih
- pasta putih
- beras putih

Mekanisme Konversi Energi Dari Karbohidrat Kompleks dan Karbohidrat Sederhana

Metabolisme gula darah dalam tubuh adalah suatu siklus yang melibatkan reaksi glukosa, insulin dan glucagon.
- Semakin lambat penyerapan glukosa dan pelepasan hormon, maka kadar energi yang dihasilkan akan semakin stabil dan lebih tahan lama.
- Semakin cepat glukosa yang masuk dalam aliran darah, semakin cepat pula ia menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan menyebabkan kadar energi dalam tubuh menjadi kurang stabil.

Karbohidrat sederhana, sesuai namanya, karena punya struktur molekul yang simple, gula sederhana mudah terpecah menjadi glukosa dan terkonversi menjadi energi segera setelah mengkonsumsinya.

Berbeda dengan karbohidrat kompleks yang butuh waktu lebih lama untuk terpecah menjadi glukosa. Oleh karenanya karbohidrat kompleks menjamin proses pelepasan energi yang lebih lambat dan lebih tahan lama ketimbang karbohidrat sederhana. Dan sebaik-baiknya karbohidrat kompleks adalah karbohidrat kompleks alami karena selain berperan sebagai penyedia energi yang lebih tahan lama, dia juga berperan besar untuk mengontrol selera makan.

Dalam memilih karbohidrat yang paling baik untuk tubuh, ada baiknya juga mempertimbangkan Indeks Glikemik-Muatan Glikemik selain melihat sederhana-kompleksnya karbohidrat. Jika karbohidrat kompleks-sederhana melihat dari sisi penyediaan energi, Indeks Glikemik-Muatan Glikemik melihat dari sisi seberapa cepat ia menimbulkan kenaikan kadar gula darah.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam manis semanis gula ^-^